Friday, March 20, 2009

Antenna GRID Mesh 14dBi Hand Made

Antenna Grid Mesh yang kubuat menggunakan bahan aluminium yang banyak beredar dipasaran, dengan harga yang relatif terjangkau.
Peralatan juga tidak terlalu susah, hampir semua tersedia didaerahku.
Berikut perlengkapan kerja dan bahan untuk membuatnya:

Tools yang sangat penting :
Sigmat, utk mengukur.
Tang Rivet.
Bor Listrik.
Gergaji besi.
Solder Crystal 40 Watt.
Multimeter digital.
Untuk tools lainnya, aku gunakan seadaanya saja, mana yg perlu, dicari gitu.

Untuk bahan-bahan :
Batangan aluminium 1x1 cm 1 batang ( 6 meter ).
Wire Mesh Aluminium 1x1 m.
Plat aluminium batangan 1 batang
Plat aluminium meteran ( 4 mm ) dengan ukuran 5 x 12 cm.
Pipa PVC 1/2 inch secukupnya ( aku pakai sisa kerja kemarin ).
Dop PVC 1/2 inch 2 buah.
Plat besi 5 mm 10 x 10 cm.
Mur/ baut ukuran 10 panjang 2 inch 4 buah.
Plat besi 5 mm 10 x 20 cm.
Baut Bracket U 2 buah.
Kabel Coaxial RG58A/U 50cm
Konektor female SMA 1 buah
Plat tembaga 3mm secukupnya

Langkah kerja:
Pertama kali yang harus dilakukan adalah membuat Reflektor Grid nya.Potong batangan aluminium dengan ukuran 60 cm, sebanyak 2 buah, terus tandai titik 30 cm keduanya, terus dibor pakai mata bor ukuran 2,5.Kemudian dilengkungkan membentuk bolic, aku menggunakan jasa pembuat meja etalase untuk membengkokkannya.
Lalu potong plat aluminium dengan ukuran sama, ditandai pada titik 30 cm, dibor dan dibengkokkan juga.
Satukan kesemua bahan tadi lalu dibentuk melingkar, terus ujung-ujung batang aluminium tsb dipasang plat melingkar lalu dirivet.
Terakhir, pasang Wire Mesh nya dgn cara dipotong mengikut layer-layer yg baru dibuat,terus dirivet juga hingga kokoh.

Berikut hasilnya:

Fase berikutnya membuat dipole menggunakan plat tembaga, potong plat sesuai keperluan utk sebuah dipole, lalu disatukan menggunakan solder.


Terus, tinggal membuat tiang penyangga untuk dipole tersebut.
Potong pipa PVC 1/2 inch dengan ukuran 19 cm, lalu dipotong lajur tengahnya sedikit untuk menyisipkan dipole tadi.Terus pasang dop bawah ke tengah-tengah titik Grid tadi, lalu dirivet hingga tidak bergerak.Dari dop tsb, dari sampingnya dibuat lobang untuk menyelipkan kabel RG58A/U, usahakan ukurannya sama dengan diameter kabel.Terus masukkan kabel tsb yang sebelumnya sudah dipasang konektor SMA melalui lobang tadi dan diteruskan melewati pipa PVC menuju dipole, setelah kabel leluar, lalu disolder ke dipole.


Terus, terakhir membuat plat reflektor dipole.Gunting plat aluminium mengikut bentuk contoh digambar.

Lalu dipasang pada dop atas dan dirivet, terus dopt tsb dipasang pada tiang penyangga dipole dan di lem, usahakan semua pengerjaan dibagian ini rapi, jangan sampai ada celah untuk air masuk, kalaupun ada, usahakan dilem.


Pekerjaan terakhir yaitu membuat dudukannya dibawah Grid, menggunakan plat besi 10 x 10 cm, dibor mengikut tulang batangan aluminium, lalu dirivet secukupnya, sebelumnya dibuatkan lubang untuk dudukan baut sebanyak 4 buah untuk pemasangan polarisasi vertikal/ horizontal.

Terakhir sekali ambil plat 10 cm x 20 cm, lipat bagian ukuran 20 cm pada titik ukuran 10 cm sebesar 45 derajat, lalu pada salah satu bagian dibuatkan lobang menggunakan bor mengikut lobang baut polarisasi sebanyak 4 buah.Terus, pada bagian lainnya dibuatkan lobang untuk baut U Bracket sebanyak 4 buah, terus pasang baut Bracketnya.

Untuk finishing, pasang pigtail melalui Mesh, dengan cara di buat lobang dekat dgn Pipa PVC, tembus kebelakang.Lalu gunakan cat semprot, semprot bagian-bagian yang penting dan perlu, terus dilapis lagi menggunakan cat lapis clear.

Selesai pekerjaanku, berikut fotonya.


Antenna ini sangat cocok digunakan untuk aplikasi Wireless, seperti Hotspot client, dll.

Untuk uji perbandingan dBi, kami menggunakan antenna Yagi pasaran lokal yang banyak dijual secara online.

Dalam uji coba tersebut, dengan jarak antara rumah client dan Tower pemancar 2,5 km, perangkat USB menggunakan merk Hi Power, kabel UTP USB extender 18,5 Meter.
Penggunaan antenna Yagi berhasil mencapai angka 66~65 dBm,.
Terus antennanya diganti dengan Grid Mesh, lalu didirikan,


hasilnya cukup memuaskan, 59~60 dBm menggunakan Software Netstumbler 4.0.

Hari berikutnya dicoba lagi dengan jarak 4 km, perangkat USB menggunakan merk Blue Link BL-U83G 54M wireless USB Adapter, dengan antenna pembanding menggunakan yagi seperti foto diatas, dengan ketinggian tiang besi 11 meter dengan kabel USB extender 22 meter.
Hasilnya juga cukup memuaskan, signal strenght hingga mencapai 50%, dengan dBm - 65, sedangkan utk yagi itu sendiri, cuma memiliki 20~24 % signal strenght, perfect experiment.

3 comments:

  1. akhi bagaimana cara memasang plat tembaganya..pada kabelnya..?? please di sertai gambarnya yach..

    ReplyDelete
  2. tolong saya di buatkan antena wifi seperti di atas bisa?? sebagai pengganti biaya harga berapa??

    ReplyDelete
  3. tolong saya di buatkan antena wifi seperti di atas bisa?? sebagai pengganti biaya harga berapa??

    charistiadi.david@gmail.com

    ReplyDelete